Moslemcommunity - SETIAP orangtua muslim pasti menginginkan anaknya bisa menghafal Alquran. Hanya saja jika tidak memiliki ilmunya, mengajarkan hafalan Alquran kepada si kecil sedikit sulit. Namun mulai sekarang jangan khawatir, sebab Ustadz Adi Hidayat membagikan tipsnya. Dalam video yang diunggah akun Instagram faidil_azmi, Ustadz Adi Hidayat membeberkan cara cepat agar anak menghafal Alquran. “Pertama ibu dan bapak memperbanyak sekarang berdoa, minta kepada Allah didekatkan anak itu kepada Alquran,” ucapnya. Kedua, perangkat elektronik yang menyiarkan acara tidak bagus dihilangkan, lalu diganti dengan speaker yang bisa memutar ayat-ayat suci Alquran. “Robah perangkat di rumah jadi perangkat yang mendekatkan kepada Alquran. Mulai sekarang TV yang acaranya tidak bagus, hilangkan. Beli speaker aktif, putar Alquran. Ya, di ruangan tengah, di kamar bacakan Alquran, buka. Jadi nanti begitu ada, tiap waktu, 24 jam, putar Alquran,” tutur Adie Hidayat. Kemudian kepada orangtua yang anaknya ...
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
UAS Ogah Sholat Istisqa', Tapi Minta Pembakar Hutan Dihukum Gantung!
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Moslemcommunity - UAS atau Ustadz Abdul Somad enggan mengikuti sholat istisqo. Hal tersebut disampaikan dalam ceramah beliau.
Kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan yang berdampak pada jutaan warga turut menjadi perhatian dari Ustaz Abdul Somad. Nah guys, ustaz yang akrab dipanggil UAS itu bilang tuh, kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat ini adalah sebuah kesengajaan, hutan dan lahan dibakar bukan kebakaran hutan. Nah lho!
Untuk itu, UAS pun enggan saat dimintai tolong melaksanakan Salat Istisqa atau salat untuk minta hujan. Sebab menurutnya kejahatan pembakaran hutan harus dilawan dengan hukum tegas bukan dengan Salat Istisqa.
"Saya seumur-umur tak pernah Salat Istisqo, tak pernah. Sekalipun tak pernah. Bebuih mulut orang minta saya Salat Istisqo, ndak. Karena saya tahu ini bukan kebakaran tapi dibakar. Ini kejahatan," ujar UAS dalam ceramah di Kepualauan Riau pada 17 September 2019, yang diunggah akun YouTube FSRMM Riau.
UAS geram dengan kelakuan pembakar hutan yang menyengsarakan masyarakat. Saking geramnya menurutnya perlu hukuman keras dan tegas bagi pembakar hutan. UAS sampai-sampai menganalogikan hukuman berat bagi pembakar hutan adalah dipermalukan di muka umum.
"Pembakar-pembakar ini musti digantung di...di Monas, ditembak," ujarnya.
Siapa sih yang enggak geram dengan kelakuan pembakar hutan yang nyusahin banget kan. Makanya, UAS membandingkan hukuman berat bagi pengedar sabu dan pembakar hutan. Dia bertanya kepada jemaah, jika pengedar sabu rakyat setuju ditembak, bagaimana dengan pembakar hutan?
"Kalau pengedar sabu yang mati yang sakau yang beli sabu. Kalau yang membakar hutan, bayi-bayi kena ISPA, orangutan ikut jadi korban, ular sampai cucunya ular. Ini kejahatan luar biasa," kata dia.
UAS menuding pembakar hutan ini tak melibatkan individual saja sebab kasus ini sudah terjadi sejak dulu dan terus terjadi sampai kini.
Siapa ini? Ini bukan orang per orang. karena dari dulu nenek moyang kita mau nanam padi bakar hutan. Tapi kenapa tak berasap zaman dulu, karena ini pembakarannya adalah corporate. Karena memang orangnya jahat luar biasa, makanya tak bisa dilawan dengan Istisqa. Harus dilawan dengan penegakan hukum yang tegas," ujarnya.
Nih guys ada video UAS soal geram dengan pembakar hutan. Simak sampai tuntas ya videonya.
Jumpa Pers Pemberlakuan Peraturan Registrasi Kartu Prabayar Pakai KTP dan KK Adiatmaputra Fajar TolongShare - Ingat ya! Sisa 3 Hari untuk Registrasi Ulang Kartu Ponsel Anda. Jika Kelewat, Akibatnya Begini Mulai Selasa nanti, 31 Oktober 2017, pengguna kartu seluler prabayar wajib melampirkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai persyaratan registrasi. Hal ini tertuang di dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permen Kominfo) no.14 tahun 2017 tentang registrasi pelanggan jasa telekomunikasi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengatakan tujuan registrasi merupakan upaya pemerintah mencegah penyalahgunaan nomor pelanggan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan kepada konsumen. "Untuk kepentingan nasional single identity," ujar Rudiantara dikantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (11/10/2017). Pada pelaksanaannya nomor registrasi untuk pelanggan kartu prabay...
Foto Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil source: pikiranrakyat.com Moslemcommunity.net - Pupus sudah harapan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk dapat maju pada Pilgub Jabar 2018 melalui Partai Golkar. Hal ini dikarenakan DPP Golkar telah memberikan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien untuk berlaga di Jabar. Terkait hal tersebut, Dedi Mulyadi belum mau berbicara banyak. Dedi meminta waktu untuk memikirkan strateginya. Kang Dedi Mulyadi yang saat ini menjabat bupati Purwakarta akhir-akhir ini gencar mempromosikan facebooknya yang kini hampir menyentuh angka 10 juta likers. “Nanti saja, (saya) mau bikin pernyataan resmi,” ujar Dedi saat dihubungi, Minggu (29/10/2017) seperti yang dilansir oleh Teropong Senayan . Namun, Dedi belum memberikan informasi yang jelas kapan dia akan memberi keterangan resmi. Selain itu, Dedi juga belum menyebut langkah apa yang akan diambilnya ke depan. “Kami Kabarin,” jawab Dedi singkat. Sedangkan Ketua Bidang Media dan Penggala...
Moslemcommunity.net - Video seorang pria marah-marah saat ditilang polisi viral di media sosial. Pria itu adalah Ketua DPC PDIP Bima, Ruslan Usman. Dalam video yang beredar, Ruslan tampak marah-marah ke seorang polisi. Polisi itu lalu menunjukkan pelat nomor mobil Ruslan yaitu MAN 1. "Kesalahan saya apa? Maksud bapak ini apa?" tanya Ruslan ke polisi itu sambil menunjuk-nunjuk. "Kendaraan bapak STNK-nya tidak sesuai," kata polisi yang dibentak Ruslan. "Bapak jangan ambil mobil saya dong. Hebat betul bapak. Apa urusannya? Bapak main ambil kunci saja," ucap Ruslan lagi masih dengan nada tinggi. Video yang viral itu lalu sampai ke telinga petinggi PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ruslan jelas-jelas salah karena tidak tertib. "Ruslan nyata-nyata bersalah, menggunakan nomor pelat mobil yang tidak seharuanya. Sebagai warga partai yang seharusnya tunduk pada hukum, langkah yang dilakukan sangatlah tidak terpuji, dan hal ini merupakan pelanggara...
Komentar
Posting Komentar