Tips Ustadz Adi Hidayat Agar Anak Cepat Hafal Alquran

Gambar
Moslemcommunity - SETIAP orangtua muslim pasti menginginkan anaknya bisa menghafal Alquran. Hanya saja jika tidak memiliki ilmunya, mengajarkan hafalan Alquran kepada si kecil sedikit sulit. Namun mulai sekarang jangan khawatir, sebab Ustadz Adi Hidayat membagikan tipsnya. Dalam video yang diunggah akun Instagram faidil_azmi, Ustadz Adi Hidayat membeberkan cara cepat agar anak menghafal Alquran. “Pertama ibu dan bapak memperbanyak sekarang berdoa, minta kepada Allah didekatkan anak itu kepada Alquran,” ucapnya. Kedua, perangkat elektronik yang menyiarkan acara tidak bagus dihilangkan, lalu diganti dengan speaker yang bisa memutar ayat-ayat suci Alquran. “Robah perangkat di rumah jadi perangkat yang mendekatkan kepada Alquran. Mulai sekarang TV yang acaranya tidak bagus, hilangkan. Beli speaker aktif, putar Alquran. Ya, di ruangan tengah, di kamar bacakan Alquran, buka. Jadi nanti begitu ada, tiap waktu, 24 jam, putar Alquran,” tutur Adie Hidayat. Kemudian kepada orangtua yang anaknya

Duh! NU Minta Ustadz Abdul Somad Berikan Klarifikasi Soal Ancaman Berdakwah dan Intimidasi


Maman Imanulhaq Faqih (Foto: Faisal Assegaf/Albalad.co)

Moslemcommunity - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlathul Ulama (PBNU) Maman Imanulhaq Faqih meminta Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan klarifikasi soal ancaman yang dialaminya.

UAS mengaku diancam dan diintimidasi di sejumlah daerah. Ia pun membatalkan sejumlah janji untuk memberikan tausiyah di daerah tersebut.

"Lembaga Dakwah PBNU memohon klarifikasi dari pihak Ustaz Abdul Somad tentang siapa dan bagaimana bentuk ancaman atau intimidasinya," kata Maman kepada CNNIndonesia.com, Senin (3/9).

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena ancaman tersebut bisa terjadi karena kesalahpahaman. Maman pun merasa aneh mengetahui UAS diancam dan diintimidasi karena ceramahnya.

Padahal, kata Maman, UAS kerap kali memberikan ceramah yang sarat akan toleransi dan humanis. Sosok UAS, lanjut Maman, juga diminati oleh umat Islam di Indonesia.

"Kami melihat bahwa ceramah Ustaz Abdul Somad sangat humanis sense of humor-nya dapet dan merepresentasikan semangat Islam Indonesia yang toleran dan juga saling menghargai dan menghormati, jadi aneh kalau ada orang yang melarang mengintimidasi dan penuh ancaman," kata Maman.

"Ini betul-betul harus menjadi perhatian dari semua tapi klarifikasi penting agar tidak ada pihak yang dicurigai jangan-jangan hanya kesalahpahaman biasa," lanjut Maman.

Setelah ada klarifikasi, kata Maman, UAS dan manajemennya perlu segera melaporkan pengancam agar segera ditindak aparat.

Lebih lanjut, NU sangat menyangkan ancaman yang diterima oleh UAS. Menurutnya, Indonesia adalah negara demokrasi yang tak membenarkan ancaman dan intimidasi.

"Tentu kita menyayangkan bila memang ada pihak yang melakukan ancaman atau intimidasi yang membuat pengajian Ustaz Abdul Somad dibatalkan. Di negara yang penuh demokrasi ini upaya-upaya seperti itu tidak dibenarkan," ujarnya.

Ia juga meminta kepada pohak panitia penyelenggara pengajian, manajemen UAS dan aparat keamanan untuk berkoordinasi dalam penyelenggaraan pengajian sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali.

"Antusias masyarakat dan umat itu besar sekali sehingga perlu ada koordinasi yang betul-betul matang dari pihak manajemen Ustaz Abdul Somad, panitia, dan aparat tentunya sehingga kita tidak menginginkan ada hal yang merusak kekhidmatan kita mendengar pengajian beliau," paparnya.

Ia mengatakan pihak PBNU juga siap untuk melindungi siapapun ustaz atau penceramah yang ingin melakukan ceramah atau tausiyah keagamaan.

"NU mempunyai kewajiban untuk men-support pengajian itu memberikan syiar agar dikunjungi. Juga teman-teman dari Banser menjaga keamanannya jadi sebenarnya tidak perlu takut apalagi kita saling membantu," ujar Maman.

Sebelumnya, dalam akun media Instagram dan Facebook @ustadzabdulsomad yang sudah terverifikasi, UAS mengklaim menerima sejumlah ancaman di beberapa daerah.

"Beberapa ancamam, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang," kata Somad.

Hal tersebut menurutnya membuat beban panitia semakin berat dan memengaruhi kondisi psikologis jemaah dan dirinya sendiri. [cnn]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Ustadz Adi Hidayat Agar Anak Cepat Hafal Alquran

Soal Aksi #2019GantiPresiden, Pakar: Polri Jangan Berasumsi

Inilah Kisah Teladan Ustadz Hari Moekti, Hijrah dari Kemaksiatan Menuju Islam Kaffaah